Klise!


Ini saya. Setidak sukanya kamu terhadap saya, jangan khawatir. Saya tidak akan pernah menyimpan dendam. Tuhan saya saja selalu memaafkan hamba-nya. jadi, tidak ada alasan untuk saya menyimpan dendam :) -Iren


Rasanya pun terlalu kelise untuk mebuat tulisan yang begitu mengandung arti ke emasan.
Tidak pandai pula dalam urusan mengolah kata atau untaian kata-kata.
Tapi, ada baiknya jikalau tulisan saya itu mengandung senyuman :)

Ini bukan kata sekedar kata. Sebaiknya di ingat dengan baik-baik :p
Tapi ngga ada ngaruhnya juga sih, tapi apakah harus di permasalahkan?
rasanya ingin ketawa kerap kali mendengar lelucon-lelucon yang membuat ketawa saya terpingkak-pingkak.
terpingkak-pingkak? bahasa mana ya itu? Sudahlah, buat PR saja :p
kalau orang mengira sesuatu yang indah itu susah di dapat, ya itu memang benar.
butuh cara untuk memperoleh ke bahagia.

Bukan kah setiap alur hidup memang sudah di tetapkan oleh Tuhan?
kita tidak dapat mengubahnya. Jika bagi kita itu adalah benar, belum tentu bagi orang lain itu benar.
Kita kerap di gencetkan pada situasi yang membuat kita menjadi bodoh. Bodoh untuk memilih mana yang terbaik.

Jangan salah kan Tuhan mu, jika harapan tak sesuai dengan kenyataan.
ketika keinginan menjadi tak terpenuhi, anggap lah itu sebuah cobaan. Mungkin itu yang terbaik yang tuhan berikan untuk anda, kalian, atau mereka.
Jadi, saya harus memanggil dengan sebutan apa? Tuan, nyonya, nona atau raja?
Apa itu? saya pun bingung. ini tulisan yang ambigu. -_-

Ambigu? Apa itu?
a-m-b-i-g-u sepertinya sudah tidak asing di telinga masyarakat. Sebuah 6 huruf yang semua masing-masing huruf berbeda dan terkemas menjadi 1 kata.
sama halnya, dengan mempunyai banyak makna. Atau kata yang mempunyai arti yang luas.
Aduhhh.... saya pun tak pandai dalam soal tulis menulis. Hanya sekedar hobby.

Tulisan itu sangat luas. Ilmu yang semua orang mudah di lakukan namun, tidak banyak di antara mereka yasng pandai dalam mengemas sebuah kata.
menulis adalah salah satu cara menghilangkan stress. Dengan menulis sekejab bisa melupakan suatu  masalah.

Meski kerap kali apa yang ada di pikiran saya suka secara tiba-tiba menghilang (lupa). Itu lah  salah satu kekurangan yang ada pada diri saya :)
Saya pun berdoa;
Semoga berpuluh-puluh tahun yang akan datang, jika Tuhan masih memberi izin untuk tetap membiarkan saya berada di muka bumi ini, saya tidak akan pernah lupa dengan kalian semua :)

Hidup itu bukan tentang menunggu badai berlalu, tapi tentang bagaimana belajar menari dalam hujan, atau bahkan seperti helaian daun-daun yang berjatuhan, yang tidak pernah membenci angin. 


Namun, perbuatan terkadang tidak selalu cukup untuk mewakili perasaan, dalam beberapa hal kamu harus mengatakannya.
Dan  mengapa hidup ini begitu lucu. Di menit yang satu kita berbahagia,dan menit yang lain,perasaan yang berlawanan tiba-tiba menyerang. Seperti gencatan. 

Karena ini adalah perjalanan. Kita tentukan arahnya. Kita tahu apa resikonya, kita tahu kemana tujuan kita sebenarnya....

Selalu ada kata "andai saja" sesaat setelah kita kehilangan sesuatu.
dimana ya letak nyenseknya? Saya pun kerap bingung apa yang terjadi dengan masalah inti dari hidup ini.
Apakah soal kehilangan,  atau betapa sakitnya soal dilupakan atau melupakan?
Terkadang hidup ini seperti air yang terus mengalir tasnpa harus kita jeda, dan seperti melodi yang mempunyai alunan indah namun sering kali seperti duri yang menusuk ruang hati. Lalu, dimanakah sesungguhnya kehidupan yang abadi itu? Ah, itu hanya terjadi di sebuah dogeng. Mustahil. Kalau ada pun hanya orang yang beruntung saja~ Lupakan!

Aku hanya butuh seseorang yang selalu ada untuk aku dalam senang dan susah.
Siapa sih yang tidak mau? di dunia ini terlalu banyak manusia. Sehingga, kita sulit untuk membedakan mana seseorang yang benar-benar tulus baik kepada kita atau hanya sekedar berpura-pura saja.

Hidup harus terus berlanjut, tidak peduli seberapa menyakitkan/membahagiakan, biar waktu yg menjadi obat, dan tidak ada kata-kata yang lebih indah selain indahnya hati yang tulus :)

Ya,mau gimana? Emang harus begini kan? Kita kan nggak bisa ngelawan waktu. Semuanya pasti berubah. Bahkan, seindah-indahnya waktu pun tak akan dapat di putar ulang.

Selalu ada harapan dalam situasi apapun.Cara terbaik adalah berserah dalam doa.
Dan kunci utama adalah kita mensyukuri nikmat hidup. Itu yang membuat kita bahagia :)

okeoke...
Jadi, untuk tulisan yang terakhir ini... Tulisan saya sudah mengandung arti apa? hm... Sudahlah buat PR saja~ :p