Teman baru :')


Hari selasa tepatnya  tanggal 5  merupakan tanggal merah yang ditunggu-tunggu anak sekolah hihi. Hari libur dalam rangka memperingati hari raya Hijjriyah 1 Muharam. Saya sudah mempunyai sesuatu niat dan pagi-paginya langsung gas pergi ke daerah Kota Tua. Tentunya dengan naik kereta saya pergi hanya seorang diri.

Sampai disana aku mencari-cari orang yang menjadi tujuanku datang ke Kota Tua. Keadaan Kota Tua yang tidak sepi membuat aku kebingungan. Kaki pun sudah protes, karena aku sudah mengelilingi 3 kali daerah ini dan tidak menemukannya. Akhirnya aku bergegas untuk pulang dengan hati sia-sia.

Kereta tujuan Bekasi sudah tiba dijalur 9. Aku pun langsung segera naik kedalam dan entah mengapa kaki ku begitu melangkah dengan sendirinya dan berhenti digerbong 5. Yap, aku menemukan anak-anak itu. Empat orang anak laki-laki.

Yang pertama menjadi pusat perhatian aku adalah laki-laki mengenakan topi cokelat, berbaju putih dengan gambar mario bross, dan postur tubuh yang tegak dan berisi. Terlihat begitu sederhana.
Kedua, anak yang lebih kecil dari ketiga temannya dengan baju putih dan celana pendek.
Ketiga, anak laki-laki berkulit putih, dengan membawa tas kecil yang selempangi dipundaknya.
Yang terakhir adalah laki-laki yang gendut dengan pipi yang tertarik, sambil membawa ransel yang sedang dipakainya.

Laki-laki yang ketiga dan keempat itu beda dari kedua temannya. Sebab itulah aku terus memperhatikan anak laki-laki yang memakai topi tersebut. Aku terus memperhatikan keempat anak itu. Mereka bersuara begitu kerasnya, hingga aku mendengar tujuan akhir mereka adalah di Gang Sentiong. Aku pun ikutan turun di stasiun Jatinega, padahal tujuan akhirku adalah disatasiun Bekasi.

Ini adalah perbincangan salah satu dari keempat anak tersebut. Karena ketiga anak tersebut sudah berlari kecil menyeberangi jalur 5 arah Pasar Senen.

"Dek emang mau kemana?" Tanyaku, dengan anak laki-laki yang mengenakan tas selempang yang masih jalan dengan santainya.

Anak itu menoleh kearahku.

"Gang sentiong kak. Di sana kan keretanya?" Tunjuk anak itu kearah jalur 5.
"Iya, eh mau aku traktir es krim gak?"
"Hah?" Anak itu terlihat bingung, lalu berteriak memanggil temannya yang lain. "Eh, kita mau ditraktir es krim!" Teriak sih, anak tersebut.

Ketiga anak itu pun langsung menghampiri.
"Sini, kita mau ditraktir es krim!" Jelasnya lagi.

Ketiga anak itupun kegirangan dan mengangguk.

"Mau nggak? Tapi nggak buru-buru pulang kan?" Tanyaku memastikan.
"Iya engga kok"
"Yaudah, kesana yuk beli es krimnya" Ajakku, sambil menunjuk Indomart yang berada didalam stasiun Jatinegara.

Kita berlima pun masuk kedalam Indomart dan memelih es krim.

Sambil melahap es krim, kita bercerita-cerita. Kali ini, aku mengobrol dengan anak yang memakai topi cokelat.

"Kalian dari kota tua kan tadi? tadi aku lihat kalian lho" Kataku.
"Iya, jalan-jalan doang kak"
"Dalam rangka apa jalan-jalannya?"
"Nggak dalam rangka apa-apa. Cuma udah janji kalau libur mau jalan-jalan ke Kotu dan kita udah nabung"
"Oh, berangkat dari jam berapa emang?"
"Jam tujuh lewat"
"Kalian sekolah?"
"Iya"
"Kelas berapa?"
"Kelas enam SD"
"Semuanya kelas enam SD?"

Mereka mengangguk.

"Sekelas semuanya?"
"Iya sekelas kak"
"Sekolah dimana?"
"Di SD kosong tiga"
"Terus kalau berangkat kamu naik apa?"
"Kalau aku dianterin mama naik sepedah"  Jawab anak yang memakai Topi cokelat.
"Aku naik jemputan" Jawab salah satu temannya.

"Nama kalian siapa?"
"Aku Patur" Jawab anak yang memakai topi cokelat.
"Aku Rian" Jawab anak yang memakai baju putih celana pendek.
"Kalau aku Rivaldo" Jawab anak yang membawa tas selempang.
"Kalau aku...." (Maaf yang ini lupa namanya T_T)

Es krim pun habis.

Aku membuang sampahnya, dan melihat kearah Patur, dan sendal jepit yang ia pakai copot. Dan mirisnya dua-duanya yang copot. Bayangin bagaimana dari tadi ia melangkah kan kakinya? Tapi tidak terlihat kesulitan untuk melangkah dengan kedua sendal yang copot.

"Sendal kamu copot pas tadi?" Tanyaku yang penasaran.
"Engga, dari rumah emang sudah begini"

Aku membeku.

"Mau keluar dulu nggak cari sendal, nanti aku yang bilang saphamnya mau keluar dulu sebentar gitu?" Ajakku.
"Nggak usah kak, nanti juga dirumah dibeliin sendal sama mama" Jawab Patur.
"Tuh tur, mau aja rezeki kok ditolak" Jawa Rian dan diikuti oleh Rivaldo.
"Nggak usah kak" Jawab Patur dengan nada pelan, yang hampir tak terdengar jelas ditelingaku.
"Beneran? gapapa kok, mau nggak?" Ulangku.
"Iya gak usah kak"

Beberapa menit kemudian, kereta arah Pasar Senen tiba dijalur 5. Keempat anak itu pun pamitan pulang.

"Kak kita pulang dulu ya, makasih ya kak udah beliin kita es krim"
"Makasih ya kak" Ucap mereka berbarengan.
"Iya, sama-sama. Yaudah, hati-hati ya"
"Iya kak dadah"

***
Mereka berempat sudah masuk kedalam kereta, dan aku pun berdiri dijalur 1 menunggu kereta tujuan Bekasi. Ada kebahagian yang tersirat untuk hari ini. Ternyata perjalananku hari ini tidak sia-sia, aku bisa melihat anak-anak itu tersenyum, walau hanya baru kenal, tapi aku bisa melihat bahwa mereka anak baik-baik. Entah mengapa rasanya bahagia sekali bertemu dengan empat anak SD itu, seolah menemukan teman baru. Suatu saat  kita bisa berjumpa lagi. :')

Dan ketika saya menuliskan post ini, saya merindukan keempat anak itu :')
Patur-Rian-Rivaldo-dan Si gendut. :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar