Where are you, Ayah(?)


Haiii sekarang umurku sudah 19 tahun, tak terasa ya sebentar lagi umurku akan menginjak kepala 2 lho. Kadang aku rindu. Kadang aku memikirkannya juga. Kadang aku ingin tahu. Kadang lagi itu semua percuma.

Hai apa kabar? 

Saya punya teman dekat, hampir setiap hari dia menghabiskan waktu bersama ayahnya. Setiap hari. Mereka sangat bahagia sekali. Kadang aku iri, kadang aku ingin merasakan itu. Kadang lagi itu percuma. Maklumlah, hidupku kebanyakan "Kadang" nya.


Ah, ingin sekali rasanya mengeluh. Tapi cuma bisa nangis. Maklumlah, hidupku kebanyakan "Nangis" nya.

Aku biasa main kerumah teman dekatku itu namanya Muazza. Bahkan sering. Biasanya kalau aku lagi sedih rumahnya selalu on time aku datangin.
Ayahnya baik banget, biasa di panggil Abah. Kadang suka bawain makanan. Rasanya berasa kaya (punya) Ayah sungguhan.

Abah dan Muazza adalah ayah dan anak yang gokil. Metal tepatnya wkwkw. Mereka harmonis banget. Ketawa-ketawa, jail-jailan, ledek-ledek an. Kadang aku juga ikutan jadi bulan bulannya mereka. Rasanya bahagia sesederhana ini lho, ikut merasakan kehangatan seorang Ayah lewat orang lain :')

Sometimes it's really hard to stay strong :(

Andai kamu tahu, aku sudah besar. Udah berani berpetualang kemana saja sendirian. Sudah hebat tahu angkutan umum apa aja. Kelak kalau kita bertemu entah di mana saya pun ragu.

Finally, saya hanya perlu menemukan laki-laki yang bisa menerima saya apa adanya. Karena hidup kita masih panjang.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar